RSUD Dompu

Bertempat di aula RSUD Dompu pada hari rabu (28/4/09), Tim HMT RSU Dompu  menggelar acara sosialisasi patient safety.

Meski  isyu patient safety telah lama didengungkan, namun pelaksanaan prinsip-prinsip patient safety masih belum dipahami dengan baik apalagi diterapkan. Untuk itu Tim HMT Dompu dengan semangat baru bertekad untuk merubah paradigma lama dalam pelayanan pasien. Keinginan ini tentu tidak semudah membalik telapak tangan. Namun langkah awal telah dirintis. Keikutsertaaan RSU Dompu dalam kegiatan Hospital Management Training (HMT) adalah embrio dari sebuah mimpi perubahan itu. Tim HMT Dompu dengan didukung penuh direktur (yang juga satu-satunya direktur yang menjadi peserta HMT baik angkatan I maupun angkatan II), menjadi modal dasar untuk mengawal dan mendukung dari setiap isyu-isyu perbaikan dimasa akan datang.

Salah satu isyu yang kini tengah digulirkan adalah patient safety. Patient safety bukan hanya menjadi penting untuk dipahami dan dilaksanakan, namun juga menyangkut citra dan mutu pelayanan rumah sakit di masa akan datang.

Pada kegiatan sosialisasi di aula tersebut, direktur mengawali acara dengan pengantar pentingnya patient safety. Direktur mengingatkan bahwa patient safety adalah suatu keharusan. “Mau tidak mau kita harus melaksanakan prinsip-prinsip patient safety ini. Kita akan lakukan bersama-sama. Dan kita memang tidak akan langsung bisa sempurna. prinsipnya kita akan jalan sambil berproses menerapakan patient safety ini” harap direktur.

Beberapa kegiatan dalam mproses patient safety ini juga langsung dicontohkan direktur untuk secara bertahap merubahnya. “Misalnya pemberian profilaksis antibiotik pre operasi. Itu maksimal 1 jam sebelum insisi dan harus diberikan di kamar operasi”, ujarnya.

Kegiatan yang diikuti oleh semua unit dan instalasi di RSU Dompu ini dihadiri oleh sekitar 40 orang peserta. Termasuk dokter spesialis, dokter umum, perawat, farmasi, dan lain-lain. Kegiatan ini disambut dan diikuti dengan antusias oleh peserta yang hadir. Banyak pertanyaan yang diajukan dan ungkapan dukungan dilontarkan. Semua seperti mendapat angin baru segar baru dalam prinsip-prinsip keselamatan ini.

Materi sosialisasi sendiri menjadi jelas dengan penjelasan dari masing-masing tim HMT sesuai bidangnya. Untuk masalah patient safety dibidang  keperawatan di sampaikan oleh Syaikhul Islam, S.Kep, Ns, Tanggung jawab kerja dan prosedural oleh Ibu Isti Wadniyah, Laboratorium dan alat penunjang oleh Zulkarnain, dan Kepala Instalasi Farmasi-Nirwana Malik memberikan materi patient safety dibidang perepan dan obat-obatan.

Pada akhir pertemuan, peserta sepakat untuk mencoba menerapkan prinsip-prinsip patient safety ini.